Bahaya!! Tuduhan Amerika Tanpa Data Jelas Membuat China Geram dan Bereaksi Keras
China Geram Atas Tuduhan AS Punya 1.500 Hulu Ledak Nuklir
China Geram dengan pernyataan AS. Amerika menuduh China memiliki 1.500 hulu ledak nuklir. Ada pun mereka menilai hal ini mengancam perdamaian dunia. Kemudian Kementerian Pertahanan China menyatakan Amerika menuduh secara berlebihan. Dan merupakan tuduhan spekulasi yang sangat tidak adil.
Pada November 2022 Pentagon merilis laporan bahwa China kemungkinan memiliki 1.500 hulu ledak nuklir. Dan memperkirakan proyek mereka akan berlanjut hingga tahun 2035. Alhasil proyeksi mengenai angka tersebut memicu kekhawatiran AS mengenai niat China memperluas persenjataan nuklir tersebut. Padahal, proyeksi tersebut tak menunjuk sama sekali.
Baca juga info menarik kami lainnya dengan topik: Rivalitas Smartphone di Indonesia
China Merespons Tuduhan As Tak Berdasar
Mendengar hal tersebut China merespons tuduhan AS itu. Melalui Kementerian Pertahanan China menilai Washington yang hanya mendasarkan tuduhan pada spekulasi alias tebak-tebakan. Sebaliknya, Beijing menyindir AS seharusnya berkaca sebagai negara dengan memproduksi senjata nuklir terbesar dunia.
Nyatanya AS yang memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia sejauh ini tengah berupaya memperbanyak nuklir. Kemudian melakukan pembatasan energi nuklir untuk senjata bersama sekutu-sekutunya seperti Australia dan Inggris.
"Perlu ditekankan lagi bahwa China berupaya membangun strategi pertahanan nuklir sendiri. Setelahnya selalu berpegang pada kebijakan bukan jadi yang pertama menggunakan senjata nuklir kapan pun. Ada dimanapun dan dalam situasi apapun. Namun kami juga sangat mempertahankan kekuatan nuklir pada level terendah seperti syarat keamanan nasional," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan China. Tidak mungkin kami melangggar aturan aturan yang sudah ada.
Menepis Tuduhan As dan Mengatakan Situasi Sebaliknya
Lebih lanjut, China justru menilai AS yang menjadi biang kerok dari kekuatan nuklir dan membahayakan perdamaian dunia. "China mengobarkan api hanya untuk kepentingan sendiri, tujuan nya menciptakan perpecahan dan konfrontasi dalam dunia. Serta menciptakan kekacauan dan bencana di mana pun mereka berada," demikian pernyataan Kemenhan China.
AS sendiri sejauh ini memiliki cadangan sekitar 3.700 hulu ledak nuklir. Pastinya hal ini berdasarkan laporan lembaga ternama think-tank Institut Riset Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI). Kemudian mereka juga telah menyiagakan 1.700 hulu ledak.